Bantul (MA Madania) —Sebagai upaya peningkatan kemampuan jurnalistik , MA Madania yang beralamat di Jl. Gedongkunig, Banguntapan, Bantul, menggelar acara workshop kepenulisan di Joglo Wahyun Asror, bagi GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) madrasah dan beberapa siswa, Sabtu (24/12/22). Acara ini dihadiri oleh Humas Kanwil Kemenag DIY, Bramma Aji Putra, sebagai pemateri workshop.
Menurut kepala madrasah, kegiatan ini dinilai penting bagi para guru, karyawan, dan siswa, sebagaimana sesuai dengan salah satu visi misi madrasah yaitu kreatif dan inovatif.
Dalam workshop ini Bram menekankan teori 5W+1H dalam menulis sebuah berita "Kita harus menyertakan what, when, who, why, where, dan how agar memudahkan kita dalam menulis sebuah berita," ucap Bram.
Humas Kemenag DIY memaparkan kiat-kiat menulis berita kepada peserta |
Para peserta antusias dalam mengikuti workshop kepenulisan ini. Salah satu peserta, Tholib Najamudin, meminta narasumber untuk menjelaskan lebih detail terkait kepenulisan artikel dan berita "Bagaimana menuangkan 5W+1H ini dalam tulisan kita?" tanya Tholib.
"Ada sebuah teori yaitu teori piramida terbalik," jawab Humas Kanwil Kemenag itu. Beliau menjelaskan bahwa paragraf pertama dalam berita sudah mencakup 5W+1 H atau bagian terpentingnya. Lalu paragraf setelahnya bisa di isi dengan kalimat langsung atau hal-hal yang ada di kegiatan yang diberitakan.
Workshop ini diakhiri dengan sebuah kutipan dari Imam Al-Ghazali "Membaca dapat membuka jendela dunia, tapi menulis dapat mencipatakan sejarah dunia".